Kelebihan 1. Mengetahui dimana keboleh jadian menemukan elektron (orbital) 2. Mengetahui dimana posisi elektron yang sedang mengorbit 3. Bisa ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya 4. Bisa teridentifikasi kalau di inti terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi oleh elektron yang berputar diporosnya/ di orbitalnya *Kelemahan:
Itukebalik antara kelebihan dan kelemahannya :d tapi sudah bagus :d membantu tugas saya Dikarenakan ukurannya yang sangat kecil hingga saat ini kita tidak bisa mengetahui bagaimana bentuk dari atom secara pasti namun. Kelemahan Dan Kelebihan Model Atom Mekanika Kuantum Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan teori atom mekanika gelombang dijelaskan seperti berikut ini: Kelebihan dan
Dilansirdari Khan Academy, Erwin Schrodingier adalah ilmuan yang mengemukakan model atom mekanika kuantum berdasakan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg dan hipotesis dari Louis de Broglie. Model atom mekanika kuantum menyatakan bahwa elektron dapat ditemukan berada pada orbital, namun posisinya tidak dapat ditemukan dengan pasti. Perumpamannya adalah balapan mobil, inti atom dan muatan negatif adalah bagian tengah sirkuit dan juga pit stop yang ada di bagian tengahnya. Baca juga: Daftar
ModelAtom Mekanika Kuantum Kelemahan Dan Kelebihan Siswapelajar Com from yang kedua dari atom mekanika kuantum dapat menjelaskan 27/05/2018 · berikut ini beberapa keunggulan atau kelebihan teori atom mekanika kuantum (modern): Dapat menjelaskan posisi elektron saat mengorbit. Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan 22/09/2018 · kelebihan dan kelemahan teori atom dalton thomson rutherford bohr dan mekanika kuantum.
Kelemahandan kelebihan masing-masing model diuraikan, sehingga sejarah perkembangan teori atau model atom dapat dirunut. Pembicaraan dimulai dari pembahasan tentang besaran fisika yang berhubungan dengan atom (Bab 1). Kemudian dibicarakan tentang teori atau model atom dari yang paling sederhana sampai model atom Rutherford (Bab 2).
f9lT. Mungkin kalian tidak percaya atom itu ada, karena memang tidak ada seorang pun yang pernah melihatnya dengan mata biasa, termasuk para ahli kimia. Sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata belum tentu tidak ada, misalnya angin. Kita dapat merasakannya melalui hembusannya. Para ahli menerima keberadaan atom walaupun belum pernah melihatnya dengan mata biasa. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ataupun eksperimen, para ahli mengajukan teori tentang model atom, yaitu suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kerja teoritis. Model atom hanya suatu gambaran, karena para ahli tersebut tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom yang sebenarnya. Bisa jadi suatu saat nanti ditemukan suatu model atom terbaru yang dapat menggugurkan atau menyempurnakan teori atom yang sudah ada dan mungkin ada di antara kalianlah yang menjadi penemunya. Apa itu Atom? Teori tentang atom sudah ditemukan sejak 400 tahun Sebelum Masehi SM, oleh ahli filsafat Yunani, yaitu Leukippos dan Demokritos yang mencari asal mula semua benda di alam semesta. Mereka menyatakan bahwa semua benda terdiri atas bagian-bagian yang sangat kecil dan tidak mungkin dibagi-bagi lagi yang dinamakan atom a tidak, tomos dibagi. Pada abad ke-5 SM di India telah ada pendapat yang menyatakan bahwa tiap unsur benda terdiri atas satu sampai lima atom. Abad ke-8, Jabir seorang ilmuwan muslim menyatakan bahwa materi dibentuk oleh partikel dasar bermuatan yang menyerupai petir dan partikel, yang tidak dapat dibagi-bagi. Selanjutnya perkembangan atom setelah abad ke-19 mulai bermunculan, dari model atom Dalton, Thompson, Rutherford, Niels Bohr hingga mekanika kuantum modern. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas model atom mekanika kuantum. Berikut ini penjelasannya. Model Atom Mekanika Kuantum Modern Pada tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom dan teori kuantum yang dikemukakan oleh Max Plank, Niels Bohr mengajukan model atom hidrogen, yaitu atom yang hanya mengandung satu elektron. Menurut Bohr elektron beredar mengitari intinya pada tingkat-tingkat energi tertentu, bagaikan planet-planet mengitari matahari dan elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi yang lain. Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan □ Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana, misal Hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit nomor atom > 1 □ Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen. Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu. Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel. Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel. Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”. Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Elektron bergerak mengelilingi inti pada orbital. Orbital menggambarkan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron. Kemudian Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya. Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut 1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. 2. Atom mempunyai kulit elektron. 3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron. 4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron. Kesimpulan Mengenai Model Atom Mekanika Kuantum Model atom mekanika kuantum didasarkan pada 1. elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie 1923. 2. persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger 1926. 3. asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg 1927. Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut a Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektronelektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital. b Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron dapat ditemukan. c Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum. Kelebihan dan Kekurangan Model Atom Mekanika Kuantum Teori dan model atom mekanika kuantum yang diajukan oleh Erwin Schrodinger berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada dalam teori atom Niels Bohr sekaligus membuka pemahaman baru mengenai struktur atom dan pergerakan elektron di dalam atom. Berikut ini beberapa keunggulan atau kelebihan teori atom mekanika kuantum modern 1. Dapat menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron. 2. Dapat menjelaskan posisi elektron saat mengorbit. 3. Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya. 4. Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti sedangkan elektron pada orbitalnya. Teori atom mekanika kuantum didukung dengan rumusan persamaan gelombang yang ditemukan oleh Schrodinger, yaitu persamaan berupa fungsi suatu ruang tiga dimensi 3D. Kelemahannya, yaitu sebagai berikut. 1. Rumusan persamaan gelombang hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal. 2. Model atom mekanika kuantum sulit diterapkan untuk sistem makroskopis skala lebih besar dengan kumpulan atom misalnya pada tumbuhan, hewan dan manusia.
Semua partikel yang terdapat di alam semesta tersusun atas partike-partikel yang sangat kecil yang kemudian para ahli kimia menyebutnya dengan nama Atom. Sejak zaman dahulu dimana manusia mulai berfikir tentang zat penyusun setiap materi, kemudian dirumuskannya teori atom, sampai zaman canggih seperti sekarang ini, keberadaan atom sudah diterima oleh semua orang. Namun bentuk atom dan penyusunnya belum diketahui secara pasti Para ahli kimia hanya bisa mereka-reka berdasarkan hasil pengamatan di laboratorium terhadap gejala yang ditimbulkan jika suatu materi diberi perlakuan tertentu. Dari pengamatan gejala-gejala tersebut, para ilmuwan membuat teori tentang atom serta memperkirakan bentuk atom tersebut dengan nama Model Atom. Model-model atom yang dibuat oleh para ilmuwan mengalami perkembangan sampai sekarang dan mungkin akan terus berkembang seiring dengan perkembangan IPTEK. Berikut ini adalah gambar perkembangan model-model atom yang dikembangkan oleh para ahli kimia kimia. Perkembangan Teori Atom Model Atom Dalton Berdasarkan konsep atom Democritus sesuai dengna Hukum Kekekalan Massa yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama” dan Hukum Perbandingan Tetap yang berbunyi “perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap dan tertentu”, maka pada tahun 1803 ilmuwan Inggris John Dalton merumuskan teori model atom sebagai berikut 1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. 2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. 3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen. 4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Model Atom Dalton Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru. Kelebihan dan kelemahan model atom Dalton antara lain sebagai berikutKelebihan - Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa Hukum Lavoisier - Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust Kelemahan - Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom - Pada kenyataannya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil partikel subatomik Model Atom Thomson pada tahun 1897, fisikawan Inggris, Joseph John Thomson menemukan elektron . dia menunjukkan bahwa elektron adalah partikel subatomik. Dari penemuan ini Thomson mengemukakan hipotesis sebagai berikut “karena elektron bermuatan listrik negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral, maka harus ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom”. Berdasarkan hipotesis tersebut, Thomson mengusulkan model atomnya yang dikenal dengan nama model atom roti kismis yaitu sebagai berikut 1. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen diibaratkan seperti roti 2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya seperti kismis yang tersebar di dalam roti. Model Atom Thompson Beberapa kelebihan dan kelemahan model atom Thomson adalah sebagai berikut Kelebihan 1. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatomik. 2. Dapat menerangkan sifat listrik atom. Kelemahan Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang dikemukakan oleh Rutherford. Model Atom Rutherford Tahun 1911, Fisikawan Inggris Ernest Rutherford dan 2 temannya Geiger dan Marsden melakukan eksperimen “penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas 0,0004 mm” dengan hasil sebagai berikut 1. Sebagian besar partikel alfa menembus selaput tipis emas. Berarti, sebagian besar atom adalah ruang kosong. 2. Sedikit dari partikel alfa yang bermuatan positif dibelokkan keluar oleh sesuatu. hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang bermuatan positif yang dapat membelokkan partikel alfa. 3. Lebih sedikit lagi dari partikel alfa itu hanya 1 dari terpantul dari selaput tipis emas. Hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang sangat kecil belakangan disebut sebagai inti, namun massa terpusat di sana sehingga partikel alfa yang menumbuk pusat massa itu akan terpantulkan Percobaan Rutherford Dari fenomena percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan model atom nuklir Rutherford, yaitu sebagai berikut 1. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong. 2. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom terpusat pada inti. 3. Elektron beredar mengelilingi inti. 4. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat netral. Model Atom Rutherford Beberapa kelebihan dan kelemahan model atom Rutherford adalah sebagai berikut Kelebihan 1. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas. 2. Mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom. Kelemahan 1. Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik, di mana suatu partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi. 2. Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti. Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, elektron tetap stabil pada lintasannya. Model Atom Niels Bohr Tahun 1913 fisikawan Denmark, Niels Henrik David Bohr, mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. Model Atom Niels Bohr Model atom Bohr berdasarkan teorinya adalah sebagai berikut 1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan orbit tertentu. 2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini disebut lintasan stasioner. 3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi, peristiwa ini disebut deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa transisi elektron. Energi yang diserap atau dipancarkan pada peristiwa transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan 4. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom. Beberapa kelebihan dan kelemahan model atom Bohr adalah sebagai berikut Kelebihan 1. Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori kuantum. 2. Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran emisi atau serapan absorpsi dari atom hidrogen. Kelemahan 1. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen. 2. Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet. Model Atom Mekanika Kuantum Model atom mekanika kuantum dikemukakan oleh Erwin Schrodinger. Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan atom hidrogen dan atom yang lain. Menurut teori mekanika kuantum, elektron dalam mengelilingi inti terletak pada tingkat-tingkat tertentu. Akan tetapi, keberadaan elektron tidak dapat dipastikan kedudukannya secara tepat. Adapun yang dapat dipastikan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron. Daerah atau ruang kebolehjadian menemukan elektron disebut orbital. Teori Atom Mekanika Kuantum Erwin Schrodinger mendasarkan model atomnya pada hipotesis de Broglie mengenai dualisme partikel dan ketidakpastian Heisenberg. Menurut Louis de Broglie, cahaya memiliki sifat partikel dan sifat cahaya. Sifat partikel ditandai dengan memiliki massa. Sifat cahaya ditandai dengan memiliki sifat gelombang dalam gerakannya. Dengan demikian, elektron yang memiliki massa dapat dipandang sebagai partikel dan cahaya. Akibat dualisme elektron, Heisenberg mengajukan prinsip ketidakpastian. Menurut Heisenberg, tidak ada metode yang dapat digunakan untuk menentukan kedudukan elektron. Akan tetapi, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron. Erwin Schrodinger memperoleh hadiah Nobel 1933 bidang fisika bersama Paul Dirac, seorang fisikawan lain, untuk karya perintis mereka dalam mekanika kuantum. Demikianlah artikel tentang sejarah perkembangan teori atom, model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Kuantum model atom modern. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
kelebihan dan kekurangan model atom mekanika kuantum